Menulis Jurnal (Part 1): Ta'aruf (berkenalan) dengan Jurnal

, , No Comments
Bismillah..

Bukan rahasia umum lagi bahwa sebuah jurnal merupakan bukti eksistensi dari seorang peneliti maupun professor pada bidang penelitiannya masing-masing. Selain itu, jurnal juga merupakan kewajiban bagi mahasiswa PhD/Doctor sebagai sebuah syarat bagi mereka untuk lulus.  Atau bahkan bagi mahasiswa Master yang diminta oleh proffesornya untuk menulis sebuah jurnal hasil dari  penelitiannya. Sehingga menulis jurnal bagi mereka adalah kegiatan wajib yang tidak bisa mereka tinggalkan setiap harinya.

Akan tetapi, menulis jurnal bukanlah sesuatu yang mudah. Memang, jika kita seorang peneliti/student yang biasa berada di Lab, membaca jurnal merupakan hal yang biasa. Akan tetapi, lain halnya dengan menuliskannya. Menulis jurnal perlu sebuah keahlian. Kadang bahkan jika kita baru pertama kali mulai menulis sebuah jurnal, butuh berhari-hari untuk menuliskan sebuah bab yang bernama "INTRODUCTION". 



Tapi jangan khawatir, banyak buku yang telah membahas tentang penulisan jurnal. Salah satunya yaitu buku "ACADEMIC WRITING FOR GRADUATE STUDENTS". Buku ini saya dapatkan ketika saya mengikuti kuliah English Writing dengan Prof. Jeremy C. Sykes yang merupakan lulusan Harvard University. Prof. Sykes bilang buku ini dipakai dihampir semua universitas di Amerika untuk belajar bagaimana menulis jurnal yang baik. Selain itu, beliau juga bilang bahwa setiap bidang ilmu seperti electronic, chemical, dan industrial management mempunya tipe penulisan jurnalnya masing-masing. Sehingga harus dikenali betul bagaimana cara penulisan jurnal di tiap-tiap bidang, yaitu dengan cara membandingkan bidang yang satu dengan bidang yang lainnya. Misalnya, kita dapat sesekali melihat jurnal dari bidang sosial ataupun dari industrial manajemen. Mungkin setelah melihatnya secara langsung kita dapat mengetahui perbedaannya sekaligus mengetahui bagaimana sebenarnya tipe jurnal yang ada di bidang kita.


Kembali lagi ke buku "ACADEMIC WRITING FOR GRADUATE STUDENTS". Di dalam buku ini dijelaskan bahwa sebenarnya jurnal terdiri dari 4 bagian utama, yaitu:
  1. Introduction (I)
  2. Methods (M)
  3. Results (R)
  4. Discussion (D)
Tapi taukah anda, jika sebenarnya dalam menulis jurnal ini kita tidak harus memulai dari bagian pertama atau dari bagian Introduction (I). Awalnya juga lumayan kaget mendengar hal ini. Tapi setelah mencoba menulis jurnal sendiri, ternyata baru terasa bahwa bagian yang paling tersulit yaitu Introduction.

Bagian yang biasanya ditulis lebih dahulu oleh para penulis jurnal yaitu bagian Methods (M). Alasan mengapa Methods section ini ditulis lebih dulu karena Methods section ini merupakan bagian termudah. Semua peneliti/periset ketika mau menulis jurnalnya, pasti telah mengetahui dengan pasti eksperimen/metode yang digunakannya dalam penelitian itu. Bahkan bisa jadi sudah hafal di luar kepala. Sehingga dengan mudah mereka menuliskan bagian Methods ini. 

Setelah itu, bagian yang biasanya ditulis diurutan kedua yaitu Results (R). Kemudian dilanjutkan dengan Discussion (D). Dan yang terakhir ditulis yaitu bagian Introduction (I). Penulisan Introduction dibagian terakhir ini bukan berarti kita tidak memiliki dasar yang kuat tentang perkembangan penelitian kita maupun tentang kenapa kita harus melakukan penelitian ini. Penulisan bagian Indruction ditaruh dibagian akhir ini, karena bagian Introduction lah bagian yang paling terpenting. Sehingga kita harus memikirkan masak-masak kata-kata apa saja yang kita taruh maupun citation dari berbagai orang terkenal dibidang kita. 

Baiklah.. Cukup sekian postingan tentang Penulisan Jurnal kali ini. Terima kasih sudah membacanya. Mudah-mudahan bermanfaat dan saya bisa menambah postingan tentang Jurnal lagi. Oh iya, untuk yang mau request jurnal bisa di klik disini.


Sebagai tambahan ada video bagus tentang bagaimana cara penulisan Jurnal dari Professor George M. Whitesides, dari Universitas Harvard yang telah menulis sebanyak 1100 Jurnal dan bahkan menjadi rekor.


 




Semoga bermanfaat,

Tomy Abuzairi
Taipei, 12.01.11
1 minggu sebelum pulang

0 komentar:

Post a Comment